sporthype.id – Suara desahan wanita yang tiba-tiba terdengar dari speaker Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) menuai banyak reaksi di media sosial. Insiden yang terjadi di arena olahraga terkenal tersebut mengundang perhatian publik dan pengelola langsung mengeluarkan permohonan maaf.
Manajemen Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) menyampaikan klarifikasi dan menjelaskan penyebab terjadinya insiden yang memicu kontroversi ini. Mereka menyatakan bahwa kejadian tersebut akibat kelalaian dalam pemutaran playlist audio.
Klarifikasi Manajemen PPKGBK
Dalam pernyataannya melalui akun resmi @love_gbk, manajemen PPKGBK mengungkapkan bahwa insiden suara tersebut terjadi akibat kelalaian petugas. “Hasil evaluasi internal menyimpulkan bahwa kejadian ini berasal dari kelalaian petugas yang memutar salah satu playlist bebas hak cipta (no copyright) tanpa melakukan pengecekan menyeluruh,” ungkap pihak manajemen.
Sebagai langkah perbaikan, mereka memberikan teguran keras kepada petugas yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Manajemen PPKGBK juga menginformasikan bahwa proses evaluasi sedang berlangsung untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Langkah-Langkah Perbaikan
Untuk meningkatkan kualitas pengawasan, manajemen GBK telah mengambil beberapa tindakan preventif. Pertama, mereka melakukan review menyeluruh terhadap seluruh playlist audio yang digunakan dan hanya mengizinkan penggunaan playlist yang telah dikurasi secara resmi.
Kedua, sistem pemutaran audio diperketat sehingga hanya dapat diakses oleh personel yang telah terverifikasi. Tindakan ini diharapkan dapat menjaga agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Komitmen PPKGBK untuk Pelayanan Publik
Manajemen PPKGBK menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas pengawasan dan pelayanan. “Kami menyesalkan kejadian ini dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan pelayanan secara menyeluruh,” ujar pihak manajemen.
Mereka juga menambahkan, “PPK GBK senantiasa menjunjung tinggi standar etika dan profesionalisme dalam setiap operasionalnya.” Komitmen tersebut diharapkan dapat mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap Stadion GBK sebagai ruang publik yang aman dan nyaman.