Jefri Nichol Mengalami Kekalahan Mengejutkan dalam Pertarungan Melawan El Rumi

Jefri Nichol Mengalami Kekalahan Mengejutkan dalam Pertarungan Melawan El Rumi

sporthype.id – Jefri Nichol mengalami kekalahan mengejutkan dalam rematch melawan El Rumi, yang berakhir dalam waktu 38 detik di ronde pertama. Kekalahan ini memunculkan keraguan dalam diri Jefri mengenai masa depannya di dunia tinju.

Sebagai akibat dari hasil pertarungan tersebut, Jefri mempertimbangkan kemungkinan untuk beralih ke Mixed Martial Arts (MMA). Ia merasa bahwa MMA menawarkan sistem penilaian yang lebih jelas dan adil dibandingkan dengan tinju.

Kecewa dengan Hasil Pertarungan

Dalam pertarungan yang berlangsung di Jakarta, Jefri Nichol tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya yang mendalam usai mengalami kekalahan TKO secara cepat. Dalam perbincangan di kawasan Senayan, ia menyatakan, “Gua udah hilang harapan sih buat tinju kayaknya.

Perasaan Jefri tidak hanya terfokus pada kekalahan itu sendiri, tetapi juga pada harapan yang hancur setelah usaha keras yang telah ia lakukan. Ia menambahkan, ‘Trauma sih gak, lebih kayak kecewa-kecewa aja,’ menggambarkan betapa besarnya harapannya untuk meraih kemenangan dalam laga tersebut.

Perbandingan Antara Tinju dan MMA

Jefri Nichol menilai bahwa MMA lebih menarik dan fair dalam menentukan pemenang dibandingkan dengan tinju. Ia mengatakan, ‘Iya kayaknya MMA lebih asik sih, siapa yang mendominasi itu yang menang,’ menunjukkan pandangannya mengenai kejelasan dalam kemenangan di MMA.

Penilaian Jefri terhadap dunia tinju bising dipengaruhi oleh sistem penilaian yang dianggapnya kurang memuaskan. Dalam tinju, pemenang bisa ditentukan berdasarkan poin yang, menurutnya, dapat menciptakan ketidakadilan, terutama ketika mengacu pada performa petarung.

Kekhawatiran atas Keputusan Wasit

Kekesalan Jefri menjadi semakin jelas saat ia membahas keputusan wasit yang menghentikan pertarungan terlalu cepat. ‘Kalau kalian lihat, gua juga bingung banget bro tiba-tiba diberhentiin,’ ujarnya, menunjukkan ketidakpuasan terhadap keputusan itu.

Meskipun ia mencoba memahami logika di balik keputusan tersebut, perasaannya tetap terjebak dalam kebingungan. ‘Jadi kayak mungkin gua emang yang, gua gak ngerti tinju atau gimana, mereka yang lebih ngerti dah,’ tambahnya, menggambarkan perasaan kehilangan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *