sporthype.id – Hasil mengecewakan menghampiri harapan publik mengenai penutupan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bagi Timnas Indonesia. Pada pertandingan yang berlangsung di Suita City Stadium, Osaka, pada Selasa (10/6/2025), Indonesia mengalami kekalahan telak 6-0 dari Jepang.
Dominasi Jepang Dalam Pertandingan
Dalam pertandingan ini, Timnas Indonesia tidak dapat mengimbangi permainan Jepang yang mendominasi sejak awal. Jepang berhasil membuka keunggulan pada menit ke-15 melalui gol dari Daichi Kamada, yang menjadi tanda bahwa Indonesia kesulitan menghalau serangan.
Lini pertahanan Indonesia terus menerima tekanan dari penggawa Samurai Biru, yang menunjukkan ketajaman serangan serta soliditas pertahanan yang jauh lebih baik. Hal ini terlihat dari penguasaan bola yang hanya 17 persen di tangan Indonesia selama babak pertama, mencerminkan kesenjangan kualitas yang mencolok antara kedua tim.
Minimnya Respons Dari Timnas Indonesia
Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah kurangnya respons dari skuad Garuda ketika Jepang menguasai permainan. Pelatih Patrick Kluivert melakukan rotasi pemain dalam upaya meningkatkan alur serangan, namun keputusan tersebut tidak menghasilkan perubahan signifikan.
Meskipun dilakukan pergantian pemain di lini tengah dengan memasukkan Beckham Putra, Dean James, dan Joey Pelupessy, Timnas tetap kesulitan menghadirkan ancaman nyata terhadap gawang lawan. Hingga akhir pertandingan, Indonesia tidak mampu mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran, menggambarkan ketidakmampuan tim dalam mempertahankan ritme permainan.
Evaluasi Teknikal Dan Mental Timnas Indonesia
Kekalahan telak ini mengakhiri perjalanan Indonesia di Grup C dengan perolehan 12 poin dari sepuluh pertandingan. Meskipun terdapat beberapa kemenangan melawan tim seperti China dan Bahrain, kekalahan melawan Jepang mengindikasikan bahwa masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki, baik dari segi kualitas teknik maupun mental bertanding.
Meskipun pintu menuju putaran keempat masih terbuka, kekalahan tersebut menjadi pengingat bahwa Timnas Indonesia perlu lebih dari sekadar semangat juang dalam bersaing di pentas Asia. Evaluasi mendalam terhadap strategi tim, komposisi pemain, serta mentalitas di lapangan harus dilakukan agar tidak jatuh ke dalam kesalahan yang sama di masa mendatang.
